MALILI, iNwesPalopo.id-Balai Beni Ikan (BBI) Kabupaten Luwu Timur, mulai memproduksi pakan ikan tawar secara mandiri.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Luwu Timur, Alimuddin Natsir mengatakan, untuk produksi pakan ikan akan menggunakan mesin tepung dan bahan baku limbah ikan.
"Bahan baku yang digunakan yaitu ikan yang telah dibuang, seperti ikan mujair, atau ikan-ikan kecil yang mati," kata Alimuddin, senin, siang tadi.
Pakan ikan yang diproduksi BBI Luwu Timur ini, diklaim memiliki kandungan protein yang tinggi, berbeda dengan pakan ikan yang dijual pada umumnya hanya mengandung protein rata-rata 19-25 persen.
"Pakan ikan yang kita produksi ini mengandung 30 persen protein, sementara yang dijual itu rata-rata hanya 19 sampai 25 persen protein," sebutnya.
Untuk menghasilkan pakan 1 kg, BBI hanya mengeluarkan biaya produksi sekitar Rp7.000,- Sementara harga beli pakan dengan kandungan 22 persen protein mencapai Rp12.000,-. "Jadi masih bisa menghemat jika kita memproduksi sendiri, dibanding membeli," bebernya.
Lanjut Kepala DKP Luwu Timur, selain mengandung protein tinggi pakan yang diproduksi tersebut juga mengandung probiotik sehingga lumut dalam kolam ikan akan terurai menjadi makanan ikan.
Alat produksi pakan ikan secara mandiri BBI Luwu Timur telah memiliki dua mesin. "Sekarang kita punya dua mesin, satu di Desa Margalembo dan satunya di Desa Towuti. Tahun ini kita serahkan juga di Kecamatan Wotu kepada salah satu kelompok budidaya sebagai percontohan," tutupnya.
Editor : Chaeruddin
Artikel Terkait