Lima Poin Pembahasan Bupati Luwu dengan Bupati Morowali

Chaeruddin
Bupati Luwu H Basmin Mattayang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Morowali dalam rangka melihat sistem pengelolaan pertambangan di sana, jumat dan sabtu, (24/9/20220). Foto, int.

MOROWALI, iNewsPalopo.id - Bupati Luwu H Basmin Mattayang melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Morowali dalam rangka melihat sistem pengelolaan pertambangan di Kabupaten Morowali, jumat dan sabtu, (24/9/20220)

Bupati Luwu yang didampingi Ketua DPRD Luwu Rusli Sunali dan sejumlah Kepala OPD, Kepala BPKD Muhammad Rudi, Kepala Bapenda Andi Palanggi, Kepala Inspektorat Achmad Awwabin, Kepala Bappeda Moch Arsal Arsyad dan Kasatpol PP Andi Iskandar, tiba di Morowali disambut langsung Bupati Morowali Taslim.

Dari pembahasan kedua bupati tersebut, tercatat ada 5 poin penting, tentunya terkait pertambangan. Yakni, dampak lingkungan, PAD atau pajak, tata ruang, tenaga kerja asing dan dampak terhadap usaha mikro.

"Pertama, ingin kami menyampaikan terima kasih kepada Bupati Luwu, dalam kunjungannya ke Morowali, beliau dan rombongan menyempatkan bertemu dan berbincang dengan kami Wija To Luwu yang berada di Morowali. Bahkan, kami diberi kesempatan ikut menyaksikan diskusi dengan Bupati Morowali," ujar Asrianto, salah seorang tenaga kerja tambang di Morowali asal Kecamatan Bua.

"Kami menyaksikan keseriusan pemerintah Kabupaten Luwu menggali sejumlah informasi ke Pemerintah Kabupaten Morowali. Kami mencatat ada lima poin penting, pertama soal dampak lingkungan yang akan ditimbulkan dari proses penambangan ataupun smelter di Kabupaten Luwu nantinya," lanjut Asriyanto.

Selanjutnya aturan dan tata cara pemberdayaan tenaga kerja lokal serta tenaga kerja asing. Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Morowali memberikan petunjuk regulasi dan menyarankan untuk dibuatkan perda khusus ketenagakerjaan untuk menjadi dasar hukum pemberdayaan masyarakat lokal di perusahaan-perusahaan di daerah termasuk perusahaan tambang PT Masmindo dan perusahaan smelter PT BMS.
 
Poin penting lainnya mengenai pengelolaan tata ruang dan wilayah, selanjutnya soal pembagian pendapatan dalam bentuk pajak dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Bupati Luwu juga menanyakan peluang peluang bisnis para pelaku UKM terhadap keberadaan perusahaan-perusahaan tambang, smelter maupun industri lainnya," kata Asriyanto.

Bupati Morowali beserta sejumlah pimpinan OPD di Morowali memberikan gambaran terkait poin poin yang disampaikan Bupati Luwu. Meskipun kata Bupati Morowali, Pemerintah Kabupaten Luwu pastinya telah memiliki sejumlah solusi tersendiri.

Hasriyanto menambahkan, dirinya bersama Wija To Luwu yang tergabung dalam  kepengurusan KKLR dan IPLR Morowali, berharap Pemkab Luwu ikut melihat keberadaan mereka di Morowali sebagai tenaga kerja di area pertambangan. "Kami berharap, begitu usaha pertambangan di Luwu terbuka lebar, agar kami di Morowali ikut diperhatikan. Kami tentu berkeinginan bekerja di kampung halaman yang tentunya dekat dengan keluarga," kuncinya.

Editor : Chaeruddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network