get app
inews
Aa Read Next : Lima Jenderal Dimutasi, Irjen Ferdy Sambo Dicopot dari Kadiv Propam

Bupati Luwu Utara Berbicara Soal Pangan di Jakarta

Kamis, 07 Juli 2022 | 18:08 WIB
header img
Bupati Luwu Utara, Indah Puteri Indriani, saat menjadi narasumber pada Festival Pangan Jujur yang digelar Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) di Galeri Salihara, Jakarta. Foto, iNewsPalopo.id/Humas Luwu Utara.

JAKARTA, iNewsPalopo.id - Pandemi dan banjir bandang di Luwu Utara membawa dampak pada ketahanan pangan.

Dimulai dari terganggunya produksi pertanian akibat pembatasan pergerakan orang dan tenaga kerja, terganggungnya distribusi pangan akibat penerapan PSBB dan penutupan wilayah secara terbatas.

Daya beli masyarakat menurun, kerusakan lahan padi dan jagung, kerusakan infrastruktur bendung, serta kerusakan saluran irigasi.

Mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, melakukan pelbagai strategi, satu diantaranya, menghadirkan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sawah bekerjasama dengan PT. Jasindo.

"AUTP adalah kegiatan lanjutan sejak 2021, dan tahun ini sekira 11.000 hektare diberi perlindungan. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah, memberikan perlindungan kepada petani kita jika terjadi kerusakan tanaman padi sekaligus salah satu wujud mitigasi pangan yang dilakukan Luwu Utara," terang, Bupati Luwu Utara, Indah Puteri Indriani, saat menjadi narasumber di Festival Pangan Jujur yang digelar Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) di Galeri Salihara, Jakarta, Kamis, (7/7/2022)

Tak hanya pemberian asuransi, lanjut Indah, Pemkab Luwu Utara, juga melakukan rehabilitasi lahan dan infrastruktur terdampak bencana.

Meningkatkan produktivitas pangan pokok, memperlancar distribusi dan menjaga stabilitas harga pangan. Memproteksi lahan pertanian tanaman pangan dari alih fungsi lahan, menggerakkan secara masif KWT melalui inovasi Getar Dilan, serta mengajukan sertifikasi sagu, kerjasama Pemkab Luwu Utara, Balitpalma dan Unhas, yang telah dikeluarkan Kementan RI dengan nama Sagu Luwu.

"Filosofi pembangunan pertanian di Luwu Utara itu ada Sagu Abadi, Kakao Lestari, Padi Sawah Berkelanjutan, dan Kopi Berkualitas. Diharapkan dengan strategi dan kebijakan tersebut, Luwu Utara dapat berkontribusi terhadap pangan nasional," harap bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Lebih lanjut, Indah mengatakan salah satu varietas tanaman pangan yang dapat menghidupi masyarakat adalah tanaman sagu.

"Kalau kita bicara histori sagu itu cukup panjang. Sebab, sebelum masyarakat Tana Luwu mengenal padi dan beras, makanan pokoknya adalah sagu. Khusus untuk Luwu Utara, lambang daerahnya adalah pohon sagu. Pemerintah kemudian berkomitmen bagaimana membudidayakan sagu karena terkait dengan sejarah dan identitas masyarakat Tana Luwu," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan, hingga saat ini Kabupaten Luwu Utara tetap menjadi salah satu kabupaten penyangga pangan dan tetap mempertahankan posisinya sebagai lumbung beras di Sulawesi Selatan.

Luas lahannya di angka 28.992,92 hektare dengan tingkat produktifitas 5,75 ton/hektare dengan capaian surplus beras sebesar 87.373,49 ton pada tahun 2021.

Sementara itu Koordinator KRKP, Said Abdullah, menjelaskan persoalan pangan sesungguhnya menjadi perhatian yang melintas batas dan waktu. 

"Lewat festival ini, kita mengajak publik lebih peduli terhadap persoalan pangan yang kian hari kian penting namun makin lemah dalam pengelolaannya. Selama pandemi kita bisa menyaksikan bagaimana pangan menjadi hal penting, tidak hanya menjaga keberlangsungan kehidupan namun juga negara ini," ujarnya 

"Sementara pada sisi lain, kesungguhan memperkuat sektor pangan ini menjadi tanda tanya. Melalui festival ini kami ingin mengajak kepada semua lapisan masyarakat, khususnya kaum perkotaan, untuk lebih bijak dan arif dalam pangan serta terlibat dalam upaya mengontrol pengelolaan pangan sehingga lebih baik," tutupnya.

Editor : Chaeruddin

Follow Berita iNews Palopo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut