FLORIDA - NASA akan menyiapkan pakaian antariksa baru untuk penjelajah Artemis dalam misi mendaratkan astronot di Bulan. NASA menunjuk perusahaan Houston Axiom Space untuk membuat pakaian antariksa baru dengan anggaran hingga USD3,5 miliar atau Rp52,1 triliun hingga 2034.
NASA memilih Houston Axiom Space untuk membuat pakaian antariksa bulan untuk misi Artemis 3. Ini adalah misi untuk mendaratkan astronot di dekat kutub selatan bulan pada tahun 2025 atau 2026. NASA juga bermaksud untuk terus melanjutkan program Artemis, dengan mendirikan pos terdepan berawak di tetangga terdekat Bumi pada akhir tahun 2020-an.
"Apa yang kita pelajari di Artemis 3 dan misi masa depan di dan di sekitar bulan akan membuka jalan bagi misi ke Mars. Pakaian antariksa memungkinkan kita untuk benar-benar mengambil langkah selanjutnya," kata Lara Kearney, Manajer Program Aktivitas Ekstravehicular dan Mobilitas Permukaan Manusia NASA dikutip, iNewsPalopo.id dari laman SINDOnews bersumber dari Space.com, Kamis (8/9/2022).
NASA memilih Axiom dan tim yang dipimpin oleh Collins Aerospace untuk mengembangkan dan membuat pakaian antariksa untuk misi masa depan ke bulan dan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Kedua perusahaan swasta itu mendapatkan hak untuk bersaing dari total anggaran USD3,5 miliar atau Rp52,1 triliun hingga 2034.
Anggaran itu akan dibagikan melalui serangkaian perintah tugas, terbaru adalah untuk misi Artemis 3 dengan nilai dasar USD228,5 juta atau Rp3,4 triliun. "NASA bangga bermitra dengan industri komersial dalam misi bersejarah ini untuk mendukung kehadiran misi Amerika Serikat di permukaan bulan," Lara Kearney.
NASA belum meluncurkan misi Artemis, tetapi sudah menyiapkan untuk misi selanjutnya. NASA sudah bersiap untuk upaya peluncuran Artemis 1 berikutnya, yang akan mengirim kapsul Orion badan tersebut dalam perjalanan tanpa awak ke orbit bulan dan kembali.
NASA mencoba meluncurkan Artemis 1 pada 29 Agustus dan 3 September 2022, tetapi membatalkan kedua upaya tersebut karena masalah teknis. NASA belum mengumumkan tanggal target untuk percobaan peluncuran berikutnya.
Editor : Chaeruddin