get app
inews
Aa Text
Read Next : Wanita Muda Telanjang Keluar dari Kamar Kos Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

Miris Siswi SD Berkebutuhan Khusus Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Korban Geram Pelaku Masih Bebas

Selasa, 27 September 2022 | 11:53 WIB
header img
Ilustrasi siswi SD berkebutuhan khusus jadi korban pencabulan guru (INT)

BUTON, iNewsPalopo.id - Miris, AW (8) seorang siswi kelas 3 SD berkebutuhan khusus di Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan meringis kesakitan usai diduga jadi korban pencabulan gurunya di sekolah.

Namun, hingga kini oknum guru tersebut masih bebas berkeliaran dan belum jadi tersangka. Hal tersebut sontak membuat keluarga korban geram dan mempertanyakan sikap polisi.

Dugaan aksi bejat sang guru terhadap bocah ini berawal dari kecurigaan orang tua saat putrinya mengeluh sakit pada bagian sensitif. Selain itu, korban pun sering meringis kesakitan saat buang air kecil.

Setelah dilakukan pengecekan, orangtua kaget saat menemukan pakain dalam korban terdapat bercak darah.

Kepada orangtua, korban akhirnya membongkar kalau dia dicabuli oleh oknum guru yang merupakan wali kelasnya di dalam ruang kelas. 

Mendengar pengakuan sang anak, orang tua korban melalui kuasa hukum langsung melaporkan oknum guru tersebut ke Polsek Siompu pada 29 Agustus 2022 lalu. Namun hingga saat ini pelaku tak kunjung ditangkap.

"Pada saat diketahui (aksi pencabulan) langsung dilaporkan ke polsek setempat, namun sampai hari ini belum ada tersangka terhadap kasus ini," ujar kuasa hukum korban, Apriluddin. 

Disinggung seperti itu, Kapolsek Siompu, Iptu Abdul Rahman mengakui telah menerima laporan dugaan pencabulan terhadap AW. Pihaknya pun telah memeriksa sejumlah saksi soal kasus ini.

Akan tetapi, Abdul menyebut kepolisian kesulitan untuk menggali keterangan dari korban. Maka dari itu, oknum guru itu pun belum dijadikan tersangka, lantaran bukti dalam perkara ini masih belum cukup.

Meski begitu, kepolisian telah menggandeng psikolog klinis untuk melakukan pendampingan terhadap korban, sehingga korban mampu buka suara.

"Kami belum menetapkan tersangka karena anak ini (korban) agak susah memberikan keterangan. Kami harus berkoordinasi dengan psikolog klinis untuk melakukan pendampingan," kata Abdul Rahman kepada iNews.id, Senin (26/9/2022).

Saat ini, kasus dugaan pencabulan ini sudah dilimpahkan ke Polres Buton untuk penanganan lebih lanjut. 

Gara-gara kasus ini, korban sempat dirawat di RSU Pagimata, Kota Baubau selama 3 hari, sejak 18 September 2022. Korban rupanya mengalami infeksi saluran kencing dan anus.

Di lain pihak, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Buton Selatan Waode Sitti Sahara menyayangkan kejadian ini. Dia menyatakan pihaknya telah melakukan pendampingan untuk mengurangi trauma psikis korban atas peristiwa tersebut.

"Kami turun langsung ke lapangan, kita koordinasi dengan polsek ke kediaman korban. Kita lakukan asesmen awal, kita briefing," kata Waode.

Artikel ini telah tayang di regional.inews.id dengan judul " Guru Diduga Cabuli Siswi Berkebutuhan Khusus di Buton Selatan Masih Berkeliaran, Ini Kata Polisi "

 

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut