get app
inews
Aa Read Next : Wanita Muda Telanjang Keluar dari Kamar Kos Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai

DPPKB Tekan Kasus Stunting di Palopo

Selasa, 18 Oktober 2022 | 09:44 WIB
header img
Wali Kota Palopo, HM Judas Amir, membuka serta mengukuhkan Ayah Asuh dan Bunda Asuh Kota Palopo. Foto, Kominfo Palopo.

PALOPO, iNewsPalopo.id - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Palopo, mampu menekan kasus stunting ke angka 400 kasus di tahun 2022.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala DPPKB Kota Palopo, Farid Kasim Judas, menyebutkan kasus stunting di Kota Palopo tahun 2021 mencapai 600 kasus.

"Berkat kerja keras dan kerjasama seluruh elemen, stakeholder, OPD terkait, Ayah Asuh dan Bunda Asuh, dengan baik, kasus stunting di Kota Palopo bisa kita tekan tersisah 400 kasus. Target kita 2024, zero atau minim kasus stunting di Kota Palopo," ungkap Farid.

Diketahui, Pemkot Palopo melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka gerakan konvergensi Palopo bebas stunting tahun 2024, secara terpadu. Kegiatan dilaksanakan di ruang pertemuan Ratona, Kantor Wali Kota Palopo, Senin, (17/10/ 2022).

Farid Kasim Judas yang juga bertindak sebagai ketua panitia, menyebutkan, rakor tersebut untuk mengukuhkan Ayah Asuh dan Bunda Asuh. Dimana tujuannya dalam rangka membahasa strategi penurunan angka stunting di Kota Palopo.

"Pengukuhan dilaksanakan, tidak hanya dilakukan secara seremonial saja. Namun, beberapa stakeholder utamanya di Dinas Kesehatan akan memimpin suatu gerakan untuk melakukan gerakan penanganan stunting di Kota Palopo," ujar Farid

Wali Kota Palopo, Judas Amir, menilai penanganan kasus stunting jika dilakukan dengan semangat kebersamaan akan tuntas sebelum tahun 2024.

"Angka penurunan kasus stunting di Kota Palopo ada penyebab, olehnya itu kita cari solusinya dan Alhamdulillah tahun 2022 angka kasus stunting menurun," ujarnya.

"Saya yakin dengan kebersamaan seluruh stakeholder, Bapak Asuh dan Bunda Asuh yang kita kukuhkan, In Shaa Allah, tahun 2024 kasus stunting di Kota Palopo sudah tidak ada," kata Judas Amir.

Lanjut, kata Wali Kota Palopo dua periode ini, disinilah peran Bapak Asuh dan Bunda Asuh dalam penanganan kasus stunting yang ada di Kota Palopo.

Rakor ini dihadiri para pimpinan OPD, para kabag, Sekda, camat, dan lurah, serta ketua PKK kecamatan dan kelurahan dan seluruh stakeholder organisasi lingkup pemerintah Kota Palopo.

Editor : Chaeruddin

Follow Berita iNews Palopo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut