LUWU TIMUR, iNewsPalopo.id - Sebanyak 70 warga lokal Luwu Timur diberi pelatihan K3 pertambangan. Kegiatan ini diinisiasi Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Luwu Timur dan didukung DPRD Luwu Timur.
Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ini berlangsung selama 5 hari ke depan, terhitung 8 hingga 13 November 2022 di Hotel I La Galigo, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Luwu Timur, Kamal Rasyid, menyampaikan jumlah peserta awalnya yang mereka usulkan sebanyak 35 orang.
"Setelah kita ajukan, DPRD Luwu mendukung program ini dan mengajukan penambahan 35 orang dimana anggarannya bersumber dari aspirasi DPRD. Sehingga, peserta pelatihan dan pembinaan K3 ini sebanyak 70 orang," ujarnya.
Kamal Rasyid, menyebutkan, narasumber pada kegiatan tersebut berasal dari Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Selatan, serta Trainer dari LPKS Syiar Utama Towuti.
"Tujuan pelatihan dan pembinaan K3 ini, guna meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam mengoperasikan alat berat para peserta, utamanya dalam dunia kerja pertambangan. Meningkatkan skill pada tenaga kerja operator alat berat sehingga dapat mencegah atau mengurangi kecelakaan kerja," ujarnya.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Luwu Timur, juga menyampaikan, 70 peserta merupakan warga lokal yang berasal dari seluruh kecamatan di Luwu Timur.
Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin, meminta kepada Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Luwu Timur, agar melanjutkan program tersebut di tahun depan.
"Pak Kadis, tingkatkan jumlah putra putri kita pada pelatihan K3 kedepan. Program ini harus kembali dilaksanakan tahun depan, kami di DPRD siap mendukung," ujarnya.
Menurut Aripin, program pelatihan dan pembinaan K3 kepada warga Luwu Timur sangat penting, khususnya dalam pengoperasian alat berat, mengingat Luwu Timur dan Luwu Raya pada umumnya merupakan area pertambangan.
"Kita siapkan tenaga terampil yang siap kerja sehingga tidak lagi masyarakat kita di Luwu Timur menjadi tamu di rumah sendiri, tidak lagi menjadi pengangguran di daerah kita yang merupakan wilayah tambang," tegas Aripin.
"Kami di DPRD akan mendukung. Meski program ini oleh sebagai orang tidaklah populer, namun kami melihatnya dari kacamata yang berbeda, yakni manfaatnya untuk anak-anak kita kedepannya.
Ditambahkan Ketua DPRD Luwu Timur, dirinya bersama Bupati Luwu Timur, Budiman, berkomitmen terhadap tenaga kerja lokal kedepan.
"Saya dan bapak bupati berkomitmen terhadap tenaga kerja lokal. Kita cari formasi penerimaan tenaga kerja yg memberi porsi yg sebesar-besarnya untuk putra putri Luwu Timur," tegas Aripin.
Diketahui, K3 menurut keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran, ledakan dan pencemaran lingkungan.
Editor : Chaeruddin