get app
inews
Aa Read Next : Santai Usai Brigadir J Dibunuh, Putri Candrawathi Traktir Makan-makan Bareng Ajudan dan ART

Detik-detik Mencekam Mantan Polisi Tembaki 22 Anak, Korban Selamat Memohon ke Pelaku: Kasihani Saya

Jum'at, 07 Oktober 2022 | 13:01 WIB
header img
Detik-detik penembakan mantan polisi di Thailand tewaskan 22 anak, ini kesaksian korban selamat. (Foto: Ilustrasi/Ist)

THAILAND, iNewsPalopo.id - Detik-detik penembakan terhadap 34 orang, 22 diantaranya anak kecil di Kota Uthai Sawan Thailand berlangsung mencekam. Penembakan massal itu diketahui dilakukan oleh seorang mantan polisi di sebuah tempat penitipan anak,

Para korban yang selamat hingga kini mengalami trauma mendalam, apalagi mereka menyaksikan secara langsung penembakan massal tersebut.. Di antara mereka adalah staf dan anak-anak yang luput dari penembakan maupun penikaman.

Kejadian bermula ketika pelaku yang merupakan mantan polisi yang datang ke lokasi untuk mencari anaknya yang dititipkan. Namun karena tak mendapati sang buah hati, dia mengamuk dan  menembaki para penjaga, staf dan anak-anak.

Sebagian korban ada yang dibunuh dengan cara ditikam menggunakan pisau. Dari total 34 korban tewas, 22 di antaranya masih bocah atau anak-anak.

Salah seorang korban selamat yang tak disebutkan identitasnya menceritakan kengerian saat kejadian. Dia sempat didatangi pelaku yang membawa pistol dan pisau. 

Gemetar didatangi pelaku, korban selamat ini pun memohon-mohon sambil menangis minta agar pelaku tidak membunuhnya.  

"Dia menuju ke saya dan memohon kasihani saya. Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata korban selamat, saat diwawancarai media televisi ThaiPBS.

Saksi lain mengatakan pelaku tiba-tiba masuk dan langsung beraksi menembak dan menikam para korban. Anak-anak yang sedang tidur pun tak luput dari tembakan pelaku.

"Dia tidak mengatakan apa pun, menembak ke pintu saat anak-anak sedang tidur," kata saksi lainnya, dikutip dari Reuters, Jumat (7/10/2022).

Saat kejadian, ada sekitar 30 anak yang dititipkan di tempat penitipan anak tersebut. Mereka berusia 2 hingga 5 tahun. Pejabat distrik setempat Jidapa Boonsom mengatakan, jumlah anak yang dititipkan hari itu lebih sedikit dari biasanya karena hujan lebat.

Pelaku memaksa masuk ke ruangan yang terkunci di mana anak-anak sedang tidur kemudian beraksi menggunakan pisau dan pistol. Tiga anak laki-laki dan seorang perempuan selamat dari serangan tersebut dan kini dirawat di rumah sakit.

Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Kisah Saksi Mata Luput dari Pembunuhan Brutal di Penitipan Anak Thailand: Kasihani Saya! "

Editor : Hikmatul Uyun

Follow Berita iNews Palopo di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut