JAMBI, iNewsPalopoid - Oknum PNS di salah satu instansi Pemerintah Provinsi Jambi, diduga melakukan sodomi pada remaja laki-laki berinisial MR (18). Pelaku FA ini disebut-sebut melakukan modus akan memberikan korban pekerjaan.
Namun nyatanya pelaku malah melakukan perbuatan bejat pada korban di dalam toilet masjid.
Hal itu terungkap saat marbot masjid di kawasan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi bernama Dedi memergoki aksi tersebut.
Video penangkapan aksi sodomi di dalam toilet masjid di kawasan RT 23, Pematang Sulur, Telanaipura, Kabupeten Jambi ini viral di media sosial. Dalam video tersebut, 2 orang pria terlihat berdebat usai dipergoki warrga sedang lakukan aksi asusila.
Pria berseragam dinas salah satu pemerintahan di Provinsi Jambi, berinisal FA mengaku aksi sodomi tersebut dilakukan atas dasar mau sama mau, tanpa adanya pemaksaan.
"Demi Allah, aku ndak ngancam kau dak," kata pelaku sambil menghadap ke arah korban berinisial MR.
Sementara itu, MR selaku korban membantahnya Dia mengatakan bahwa dirinya telah dipaksa berbuat hal tersebut. Korban mengaku diajak oleh FA dengan iming-imingi akan diberikan sebuah pekerjaan.
Kemudian, kata MR, ia malah diajak ke tempat sepi, tepatnya ke dalam kamar mandi sebuah masjid. Korban pun ngotot minta pertanggung jawaban pelaku.
Marbot masjid yang memergoki aksi tersebut kemudian mengutip ucapan korban saat diinterogasi oleh warga,
"Korban mengaku diiming-imingi kerja di cucian motor oleh oknum (ASN). Sementara itu korban baru kenal dan langsung diajak," ujar Dedi pada Senin (7/11/2022).
Dedi menambahkan, saat diajak ke kamar mandi, pelaku langsung melakukan aksi asusila sesama jenis terhadap korban.
Kapolsek Telanaipura, AKP Yumika Putra menyebut, pelaku dan korban telah diamankan pihak kepolisian.
Untuk membuktikan adanya tindakan sodomi tersebut, korban sudah melakukan visum di RSUD Radden Mattaher Jambi.
"Korban berinisial MR berusia 18 tahun. Dia kini tengah dilakukan visum di RSUD Radden Mattaher Jambi," ungkapnya.
Dari hasil interogasi, pelaku berinisial FA dan merupakan oknum pegawai honorer di salah satu instansi Provinsi Jambi.
"Saat ini masih kita dalami apakah benar identitasnya. Kita juga akan cek terlebih dahulu ke kantor yang dimaksud," ujar Yumika.
Untuk kepentingan penyelidikan, baik pelaku maupun korban masih dalam pemeriksaan. "Masih kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Jika terbukti akan ditindak tegas," pungkas Kapolsek. (*)
Editor : Hikmatul Uyun