PALOPO, iNewsPalopo.id - Wali Kota Palopo HM Judas Amir, meninjau sejumlah wilayah terdampak banjir di Kota Palopo, baru-baru ini. Hasil peninjauan tersebut, Ia meminta seluruh OPD bergerak cepat melakukan penanganan dampak pasca banjir, baik perbaikan sara yang rusak termasuk membantu para warga yang menjadi korban maupun terdampak.
"Dampak pasca banjir sudah kita tangani. Saya sudah sampaikan seluruh OPD terkait untuk bekerja cepat, semuanya turun ke lokasi banjir di beberapa kelurahan. Membantu warga yang terdampak banjir," ujarnya.
Diketahui Kota Palopo dilanda banjir pada kami malam lalu. Sejumlah fasilitas umum dan bangunan pemerintah rusak. Beberapa diantaranya rumah warga juga ikut rusak akibatan hantaman banjir.
Beberapa kelurahan di Palopo terdampak banjir, seperti Kelurahan Dangerakko dan Amasangan di Kecamatan Wara, termasuk sebagian kelurahan di wilayah utara Palopo, tepatnya di Kecamatan Telluwanua.
Saat banjir terjadi, petugas BPBD Kota Palopo bersama pihak terkait turun melakukan upaya evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir. Bahkan di kawasan Jalan Belimbing, tim BPBD mengevaluasi dua balita bersama keluarganya karena rumahnya terendam banjir setinggi satu meter lebih
Wali Kota Palopo, juga secara khusus telah memerintahkan beberapa instansi pemerintah, seperti Dinas Sosial, BPBD, PDAM, utamanya Dinas Kesehatan, memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dan gratis bagi warga.
"Saya minta Dinas Kesehatan pastikan kesehatan warga yang terdampak banjir. PDAM pastikan kebutuhan air bersih warga dan tugas Dinas Sosial, jangan ada warga terdampak banjir yang tidak mendapat makanan saat jam makan, atau tiga kali sehari," ujarnya.
"Kita tidak ingin ada warga yang terdampak banjir tidak tertangani dengan baik. Perhatikan air bersihnya, makan minumnya. Kita harus turun bergerak melakukan upaya penanganan cepat," kata Judas Amir didampingi Sekda Palopo, Firmanza DP.
Khusus petugas Pemadam Kebakaran dan Satpol-PP, Judas Amir meminta membantu masyarakat korban banjir membersihkan endapan lumpur di rumah warga, fasilitas umum, termasuk di jalan raya.
Judas Amir mengaku banjir yang melanda sejumlah kelurahan di Kota Palopo, terkhusus di wilayah yang dilalui alur sungai Latuppa, disebabkan terjadinya kerusakan hutan di daerah hulu. Indikasi terjadinya kerusakan hutan itu, ditandai banyaknya lumpur ikut terbawa banjir dan potongan kayu.
Termasuk banjir di wilayah utara Kota Palopo, di Kecamatan Telluwanua, juga disebabkan daerah hulu juga mengalami kerusakan akibat berbagai aktivitas tak ramah lingkungan. "Kita patut prihatin, karena kerusahan hutan di daerah hulu sudah sangat parah, hingga memicu banjir besar disertai lumpur," katanya.
Editor : Chaeruddin