PALOPO, iNewsPalopo.id - Momentum Hari Jadi Kota Palopo kali ini diperingati pada saat berbagai belahan dunia dan tanah air kita, tidak terkecuali Kota Palopo berupaya bangkit dan pulih dari dampak multi sektor Pandemi Covid19.
"Oleh karena itu mari untuk tidak putusnya berharap dan berdo’a kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa agar senantiasa dilindungi dan diberi keselamatan, kekuatan serta kesabaran dalam ikhtiar bersama ini," ujar Wali Kota Palopo, mengawali sambutannya, pada rapat paripurna DPRD Palopo, dalam rangka memperingati HUT Kota Palopo ke-20 di Aula Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Sabtu, (2/7) kemarin.
Jika pada peringatan HUT ke-19 tahun lalu tema yang kita usung adalah "Bersama Kita Tangguh", maka pilihan tema pada momentum peringatan HUT Kota Palopo ke-20 ini adalah "Palopo Tangguh, Ekonomi Tumbuh".
"Tema ini dipilih dengan kesadaran, bahwa dengan ketangguhan yang telah kita bangun, pertahankan dan tingkatkan bersama, maka eknomi daerah tumbuh. Hal ini juga sebagai bentuk konsistensi terhadap visi Kota Palopo, yakni, Maju, Inovatif, dan Berkelanjutan.
"Saya berharap tema ini menjadi semangat dan menguatkan tekad seluruh Jajaran Pemerintah Kota Palopo, masyarakat dan stakeholder lainnya untuk tetap bahu membahu membangun daerah sebagai bagian gerak membangun NKRI," lanjutnya.
Tahun 2019 dan 2020 adalah dua tahun terberat bagi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah dalam menghadapi situasi Pandemi Covid19, dimana kehidupan ekonomi, sosial dan budaya ditengah masyarakat melemah, bergerak lamban bahkan stagnan.
Pemutusan hubungan kerja atau PHK dan kehilangan mata pencarian, adalah dinamika yang ada ditengah masyarakat. Pendekatan dalam pelayanan publik harus beradaptasi dengan pembatasan interaksi persona, adaptasi dengan pola baru yang kemudian kita sebut sebagai New Normal.
Tahun 2020 dinilai sebagai puncak dampak Pandemic Covid19, Palopo sebagai kota berdimensi religi masih tetap tangguh, tetap produktif, bahkan tetap kompetitif. Hal Ini diindikasikan antara lain oleh Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah.
Tahun 2020 pertumbuhan ekonomi dua kota lainnya di Sulsel yakni Kota Makassar -1.27 persen dan Kota Pare-Pare -0,08 persen, sementara angka Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Palopo tetap mampu tumbuh positif 0.45 persen.
Angka ini bahkan lebih baik dari angka LPE Provinsi Sulawesi Selatan 2020 -0.70 persen dan LPE Nasional -2.07.persen. Bahkan hingga akhir tahun 2021, saat scarring effect Pandemic Covid19 masih terasa terutama pada aspek ekonomi, Kota Palopo tetap mampu memberikan nilai share PDRB Sulsel sebesar 1.60 persen.
Selanjutnya Angka LPE Kota Palopo Tahun 2021 naik sebesar 0.45 persen tahun 2020 menjadi 5.41 persen, dan kondisi ini jauh lebih baik dari angka LPE Makassar tahun yang sama yakni 4.47 persen dan Pare-Pare pada angka 4.41 persen. LPE Palopo juga masih lebih tinggi dari angka LPE Provinsi Sulsel 4.65 persen dan Nasional 3.69 persen.
"Momentum HUT Palopo ini menandai usia 2 dekade Kota Palopo, bagi kami selaku Wali Kota Palopo ini adalah tahun ke-4 periode ke-2 dan atau tahun yang ke-9 semenjak saya menjabat Wali Kota Palopo," ujarnya.
Langkah demi langkah dilakukan Pemkot Palopo dibawah kepemimpinan HM Judas Amir. Penyelenggaraan tugas pemerintahan, pembangunan dan pembinaan masyarakat, banyak capaian yang diperoleh selama ini.
Penurunan persentase angka pengangguran terbuka, tahun 2021 sebesar 8,83 persen, angka ini turun dari 9,03 persen pada tahun 2013. Persentase penduduk miskin Kota Palopo tahun 2013 sebesar 9,57 persen angka ini berhasil kita tekan menjadi 8,14 persen pada tahun 2021, dan kondisi ini lebih rendah dibandingkan dengan persentase penduduk miskin Sulawesi Selatan yakni 8,78 persen dan Nasional sebesar 9,71 persen
Angka lndeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Palopo Tahun 2019 sebesar 77,98 poin meningkat menjadi 78,3 poin pada tahun 2021. Bidang infrastruktur, persentase Jalan berkondisi baik tahun 2021 berada pada angka 81,96 persen
Panjang jalan yang sudah beraspal tahun 2013 adalah 271,13 kilometer dan meningkat menjadi 331,93 kilometer pada Tahun 2021.Persentase penduduk berakses aiir minum bersih pada tahun 2021 telah mencapai angka 96,16 persen.
Kawasan kumuh Kota Palopo tahun 2021 hanya tersisa 1,09 hektare dari 89,33 Hektare. Pada sektor kesehatan, angka usia harapan hidup mengalami peningkatan dari 70,79 tahun pada tahun 2019 menjadi 70,92 tahun pada tahun 2021.
Prestasi lain, meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( WTP ) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD);untuk tahun anggaran 2021 yang merupakan predikat yang ke - 7 kalinya sejak tahun 2015.
Memperkuat posisi Kota Palopo sebagai kota jasa, Pemerintah Kota Palopo saat ini sedang melaksanakan pembangunan multi years seperti Cirkuit Ratona Motor Sport, pusat kuliner dan oleh-oleh Palopo yang atau dikenal sebagai Menara Payung, revitalisasi kawasan Islamic Center Kota Palopo dan pembangunan Kantor DPRD Kota Palopo.
"Kami sadar, demi kesinambungan pembangunan di Kota Palopo, sangat diperlukan dukungan segenap pihak dan seluruh masyarakat Kota Palopo serta perhatian Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan," ujarnya.
"Pada momentum yang baik ini, atas nama Pemerintah Kota Palopo, saya sampaikan ungkapan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberi sumbangsih dan dedikasinya dalam memajukan kota ini, Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa ridha atas upaya bersama ini," tutup HM Judas Amir dengan doa dan pengharapan.
Editor : Chaeruddin